Gambar Sampul Seni Budaya sm.2 · Unsur Kegiatan Merancang Pementasan
Seni Budaya sm.2 · Unsur Kegiatan Merancang Pementasan
Zackaria Soetedja, Dewi Suryati, Milasari, Agus Supriatna

24/08/2021 10:47:58

SMA 10 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Seni Budaya

165

B.

Unsur Kegiatan Merancang Pementasan

Teater

Pementasan teater yang kamu rancang

merupakan hasil dari proses kreatif yang

dilakukan dengan bersama-sama (

kolektif

).

Karena itu di dalam merancang pementasan

teater perlu dibangun etos kerja yang optimal,

tanggungjawab dan saling percaya.

Suatu pementasan seni, termasuk

pementasan teater memiliki persyaratan.

Persyaratan dimaksud sebagai unsur penting

dalam terselenggaranya pementasann teater.

Tanpa adanya persyaratan tersebut, pementasan

seni tidak akan terwujud dengan baik. Unsur

penting tersebut, secara umum meliputi; pelaku

pementasan, penggiat pementasan, materi

pementasan, penonton pementasan dan

publikasi.

1.

Unsur Pelaku Pementasan

Pelaku pementasan dalam pementasan teater tradisional atau pun teater

non tradisional sering disebut dengan para pemeran, penari, pemusik dan

para pekerja dibidang artistik pementasan. Pelaku seni dalam pementasan

teater tradisional rakyat tidak sedetail dan serumit pada pementasan teater

tradisional istana dan teater non tradisional, terutama pada orang-orang

yang mengerjakan unsur artistik penunjang pementasan, seperti ; penata

lampu, penata efek visual, penata musik, dst.

2.

Unsur Penggiat Pementasan

Penggiat pementasan dalam pementasan teater tradisional atau pun teater

non tradisional sering disebut dengan orang-orang atau para pendukung

dibidang non artistik yang turut menyukseskan terlaksananya pementasan.

Unsur penggiat teater dalam pementasan teater tradisional cenderung

diabaikan. Karena unsur penggiat pementasan selaku unsur pendukung

dibidang non artistik semua kebutuhannya, termasuk penonton dan

publikasi telah diantisipasi atau dilakukan oleh pemilik acara.

Sumber: dok. Agus Supriyatna, 2014

Gambar 15.1 Penyusunan Panitia

sebagai Langkah Perencanaan

Pementasan Teater

166

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

3.

Unsur Materi Pementasan

Syarat ketiga sebagai unsur penting di dalam merancang pementasan

teater adanya perhatian terhadap unsur materi seni atau pementasan teater.

Materi pementasan yang dimaksud adalah wujud pementasan teater yang

dibangun melalui proses kreatif melalui tahapan dengan menggunakan

medium tertentu bersifat

kolektif

(bekerja bersama) dengan wilayah kerja

dan tanggungjawab secara bersama (

kolaborasi

). Unsur penting berikutnya

di dalam pementasan teater adalah hadirnya penonton.

4.

Unsur Penonton Pementasan

Penonton adalah orang-orang atau

sekelompok manusia yang sengaja datang

untuk menyaksikan tontonan. Penonton

dapat juga dikatakan sebagai apresiator,

penikmat, penilai, terhadap materi seni

(seni teater) yang dipentaskan. Oleh

karena itu, kehadiran penonton dalam

suatu pementasan adalah bersifat mutlak.

Tanpa penonton, pementasan teater adalah

hanyalah kesia-siaan atau kegiatan mubazir.

Karena pementasan teater membutuhkan

suatu penilaian, penghargaan atau kritikan

dari orang lain dalam rangka menciptakan

peristiwa seni sebagai peristiwa budaya.

Penilaian terhadap pementasan teater

tradisional untuk setiap penonton sangatlah

berbeda dan bersifat

relative

sesuai dengan

tujuan dan fungsi (hiburan atau upacara)

seni teater dipentaskan.

5.

Unsur Publikasi

Publikasi merupakan upaya sosialisasi atau informasi kepada penonton

yang dilakukan penggiat pementasan tentang lakon apa yang akan

dipentaskan? Kapan waktu pementasannya? Dimana dipentaskan?

Publikasi pementasan teater tradisional tidak dilakukan secara profesional

sebagaimana teater non tradisional. Publikasi sifatnya lebih sederhana

dan praktis dilakukan pada saat awal pertunjukan dimana seorang wakil

rombongan kesenian teater menyampaikan kata-kata ucapan selamat

datang kepada penonton dan yang punya hajat (punya acara) dengan

pernyataan “Hari ini kita main di daerah Tempuran, Kecamatan Tempuran

Kabupaten karawang, dan esok hari kita akan main di Taman Budaya

Sumber: Dok. penulis

Gambar 15.2 Penonton sebagai

Apresiator Pementasan Teater